15 Maret, 2009

Bedah APBD Kubu Raya

Pasangan Bupati-Wakil Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan-Andreas Muhrotien tampaknya harus bekerja keras untuk melaksanakan komitmennya untuk mengutamakan pelayanan akan kebutuhan dasar rakyatnya di tahun pertama ini.
Maklum saja, APBD 2009 yang telah disyahkan sebelum pasangan ini dilantik lebih terkesan mengutamakan belanja tak langsung. Belanja-belanja yang tak menyentuh langsung masyarakat tersebut menyedot hampir 2/3 dari total APBD yang totalnya sebesar Rp 458,743,934,487.00.
Belanja tidak langsung benar-benar mendominasi perjalanan kabupaten baru dan termuda di Kalbar ini sebesar Rp 287,558,614,862.00, sedangkan belanja tidak langsung hanya dianggarkan sebesar Rp 171,185,319,625.00. Belanja langsung juga ternyata tidak sepenuh menyentuhkan masyarakat, lebih banyak untuk pengadaan barang dan kelengkapan administrasi.
Bukan hanya Bupati dan Wakil Bupati yang mungkin kelimpungan, harapan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan, kesejahteraan dan kehidupan lebih baik dibuat mengambang. Cita-cita dari pemekaran pun terasa tak dipandang lagi.
Memang Kubu Raya merupakan kabupaten baru, namun apakah harus 63 persen dihabiskan untuk belanja langsung? Kabupaten ini sendiri juga memiliki ’bom waktu’ yang siap meledak bila pemerintah pusat menarik atau mengecilkan dana perimbangan.
Mafhum saja, pendapatan kabupaten yang memiliki 9 kecamatan ini angka terbesar disumbang dari dana perimbangan sebesar Rp 426,063,501,000.00 dan lain-lain sebesar Rp 22,541,843,487.00. Sedangkan Pendapatan Daerah sebesar Rp 10,138,590,000.00 yang juga berasal dari dana hibah Kabupaten induk maupun provinsi.
Tentu sebagai daerah otonom baru, Kubu Raya diharapkan membangun pondasi yang kuat terutama bagi kebutuhan dasar rakyat. Pondasi yang kuat ini ke depan diharapkan menjadi dasar untuk semakin kuat di tahun-tahun berikutnya.
Kekuatan itu sendiri berada di rakyat yang menempati 106 desa, 370 dusun pada areal 6.985,20 kilometer per segi. Bila masyarakat sendiri sudah kuat bagi kesejahteraan, pendidikan dan kesehatan, toh pemerintah juga akan terkurangi bebannya dan akan mudah mengembangkan program yang akan dilaksanakan.
Melihat APBD tahun 2009, masyarakat semakin pesimis terhadap kabupaten yang dibangun dari dasar keinginan bersama-sama dari grass root hingga elit tersebut akan kemajuan bila hak-hak mereka pun di tahun pertama ini tak ’dipandang’. Kini kita menunggu gerak cepat Muda-Andreas membedah APBD 2009 dan mengambil tindakan tegas untuk mengutamakan kepentingan publik. Semoga
»»  READMORE...

Produk Berbahaya yang Tak Terselesaikan

Persoalan produk-produk illegal dan mengandung bahan berbahaya ternyata selalu melilit bangsa ini. Jiwa dan kesehatan rakyat pun semakin terancam akibat dampak yang bisa ditimbulkan.
Tak kita sadari, bangsa ini sudah terbuai dengan produk-produk terutama makanan impor. Pengawasan yang kurang ketat membuat produk-produk yang mengandung bahan berbahaya seperti melamin bebas dijual di pasaran, korbannya ya konsumen. Konsumen ya rakyat. Mendapatkan produk seperti susu maupun produk makanan lain sebagai pemenuhan akan gizi, mereka harus peras keringat dan nyata, ada ‘racun’ yang harus ditelan.
Beberapa waktu lalu kita dikejutkan dengan sejumlah produk dari negeri tirai bambu ‘Cina’ yang mengandung melamin. Kini hal yang sama juga membuat geger masyarakat. Hal ini diketahui setelah YLKI memaparkan hasil uji laboratorium peneliti dari jurusan Kimia FMIPA UI.
Sepuluh jenis makanan yang menurut hasil pengujian YLKI didapati mengandung melamin adalah, Kino Bear Coklat Krispi 3x3,5 gram (registrasi MD 662211108168), Yake Assorted Candies 500 gram (tidak ada nomor registrasi), F & N susu kental manis 390 gram (ML 505417006156), Kembang Guka Tirol Choco Mix 10 pcs (ML 237103407045), dan Dutch Mill Yoghurt Drink Natural 180 ml (ML 406505001229).
Selain itu, YLKI juga menyebutkan Pura Low Fat UHT Milk Beverage 1 liter (ML 405708002189), Nestle Bear Brand Sterilized Low Fat Milk 140 ml, Crown Lonx Biskuit Rasa Coklat 150 gram (ML 827118009109), Fan Fun Sweetheart Biscuits 45 gram (tidak ada nomor registrasi), Yake Assorted Candies 500 gram (tidak ada nomor registrasi).
Akankah masyarakat harus terus dihantui dengan produk-produk seperti? Akankah masyarakat harus menanggung beban dari dampak dari produk-produk tersebut?
Anehnya, produk-produk yang memiliki registrasi juga mengandung bahan berbahaya ‘melamin’. Tentu pengawasan yang ketat serta standardisasi yang jelas terhadap produk-produk makanan seharusnya sudah dilakukan sejak dahulu. Jangan hanya ketika kasus terungkap, baru ini-itu, toh buktinya masih saja ditemukan produk-produk yang mengancam jiwa tersebut.
Maukah negara beberapa tahun ke depan seluruh rakyatnya menderita sakit karena produk-produk yang berbahaya tersebut? Bila pun negara telah menyiapkan dana kesehatan seperti Askes, Jamkesmas, Jamkesda apapun namanya, toh rakyat tetap saja mengeluarkan uang untuk membeli obat-obat di luar daftar yang ditanggung dan nilai juga sangat membebankan rakyat.
Untuk kita juga sikap tegas pemerintah dan keberanian untuk bertindak. Instansi terkait juga harus segera menginformasi produk-produk yang berbahaya tersebut sehingga rakyat tak semakin larut dalam kubangan produk berbahaya.
»»  READMORE...

Bank Kalbar yang Semakin Menggebrak

Bank Kalbar. Nama badan usaha milik daerah Pemprov Kalimantan Barat ini semakin dekat dan lekat di hati rakyat. Bukan itu saja, lembaga keuangan ini banyak memberikan kontribusi bagi pembangunan provinsi yang berada di wilayah barat Indonesia ini.
Di tahun 2009, Bank Kalbar telah berusia 45 tahun. Usia yang hampir setengah abad tersebut telah membuatnya semakin eksis dan matang di persaingan dunia perbankan.
Tahun ini, dalam memperingati hari jadinya, Bank yang dipimpin Direktur Utama, H Djamaluddin Malik, SE, MM tersebut memilih tema ‘Kita tingkatkan kerja keras, cerdas dan ikhlas, untuk mewujudkan Bank Kalbar sebagai bank terdepan di Kalbar’.
Tema tersebut tentulah tidak hanya tema pemanis di setiap tahun, namun sebuah cambuk dan motivasi untuk terus berkreasi dan berinovasi menuju kemajuan. Untuk maju memang diperlukan kerja keras, cerdas dan ikhlas. Kerja-kerja yang diimbangi dengan kecerdasan untuk melihat peluang, tantangan dan hambatan sehingga melahirkan ide-ide, solusi dan inovasi yang cerdas pula.
Kerja-kerja dengan dipenuhi keikhlasan. Keikhlasan untuk mengembangkan dan memajukan perusahaan tanpa selalu ‘berhitung’ pamrih, tanpa ingin mencari keuntungan pribadi yang akhirnya berujung pada kolusi, korupsi dan nepotisme. Kerja karena ibadah.
Kerja keras, cerdas serta ikhlas tadi tentu tidaklah hanya proyek ‘thanks you’ saja, namun kita yakin, manajemen perseroan terbatas ini telah mempersiapkan ‘reward and punishment’nya. Tidak ada sebuah prestasi yang tidak dihargai, begitu juga bila berbuat kesalahan bakal diberi sanksi.
Kita ketahui, Bank Kalbar terus berinovasi. Perusahaan perbankan ini telah produk baru yaitu kredit usaha mikro utama (KUR). Likuiditas dan tingkat kesehatan Bank Kalbar, masih tergolong sehat dengan ratio CAR sebesar 19,65 dan NPL sebesar 0,12 persen.
Hingga 2008, jumlah nasabah Bank Kalbar sebanyak 200.402. Uang yang bisa dihimpun sebesar Rp1,392 triliun. Padahal, pada 2007, jumlah nasabah hanya 160.911. Dari jumlah itu, bisa dikumpulkan uang sebesar Rp1,185. Artinya, ada peningkatan nasabah sebesar 39.491, dan peningkatan nominal sebesar Rp207 miliar.
Nasabah dipermudah dengan adanya 51 jaringan kantor cabang di seluruh Kalbar. Semua jaringan kantor telah terhubung sehingga memudahkan dalam bertransaksi bagi nasabah.
Nasabah juga tidak perlu kuatir, karena uang nasabah dijamin oleh sebuah lembaga penjamin simpanan (LPS). Bahkan, transaksi dengan jumlah tertentu, ada layanan jemput bola. Artinya, Bank Kalbar yang bakal mendatangi nasabah.
Kemudahan lainnya, para nasabah bisa bertransaksi di mana saja. Ada 16.000 ATM dengan logo ATM Bersama. Nasabah juga diberi kemudahan dengan adanya fitur BPD online. Ini produk bersama BPD seluruh Indonesia. Sehingga sesama BPD sudah terhubung secara online.
Bank Kalbar sendiri dalam telah mendapatkan beberapa penghargaan dalam BUMD Award 2008. Ada enam kategori dinilai. Setidaknya, empat kategori berhasil diraih Bank Kalbar. Seperti, peringkat 2, dari segi sumber daya manusia (SDM). Peringkat ke 4, BUMD terbaik. Peringkat ke 4, pemasaran terbaik. Peringkat 13, keuangan terbaik.
Padahal, award tersebut diikuti 1500 BUMD. Setelah diseleksi menjadi 600 BUMD. Setelah diciutkan lagi, tinggal 30. Dari angka itu, hanya 22 yang menonjol dan masuk nominasi. Selamat ulang tahun dan terus sukses selalu.
»»  READMORE...

Piala Wakil Walikota

Tak terasa 19 Mei 2009 ini, Harian Borneo Tribune telah berusia dua tahun. Di usia yang masih muda, kami yang bernaung di bawah PT Borneo Tribune Press ini berusaha terus memberikan sumbangsih kepada masyarakat Kalimantan Barat.
Untuk memperingati hari jadi ini, kami pun telah menyusun sejumlah kegiatan yang bakal diusung. Jenis kegiatan pun tak jauh-jauh dari tugas dan fungsi media. Massa yang akan terlibat juga dari usia taman kanak-kanak hingga kakek-kakek. Kami ingin, koran ini menyentuh semua tingkatan umur.
Kegiatan pertama, Sabtu 21 Maret ini, kami akan menggelar seminar ‘Bio Energy’ yang berkerjasama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat, Universitas Tanjungpura, Universitas Bonn Jerman dan Tribune Institute bertempat di Fakultas Kedokteran Untan.
Keesokan paginya, Minggu, 22 Maret bersama Hotel Gajahmada yang 23 Maret 2008 ini akan memperingati HUT nya ke 10, bertempat di wilayah Tugu Khatulistiwa Siantan akan dilangsungkan kegiatan menulis untuk anak-anak khususnya pelajar kelas VI-VI Sekolah Dasar.
Ini merupakan kegiatan kedua. Di tahun pertama, peserta membeludak dari target panitia dan ini menunjukkan antusias anak-anak serta sekolah sangat tinggi. Belajar dari pelaksanaan tahun sebelumnya, lomba menulis kali ini juga telah dipersiapkan.
Hotel Gajahmada, hotel berkelas bintang III ini juga tetap dan terus mensupport dengan satu tujuan membangun serta mengembangkan minat bakat kepenulisan. Tahun ini, Wakil Walikota Pontianak, Paryadi, S. Hut juga antusias memberikan dukungan.
Orang nomor dua di Kota Pontianak ini dengan tegas menyatakan dirinya sangat senang kegiatan kepenulisan dan menyediakan piala tetap untuk para pemenang. Begitu juga dengan Dinas Pariwisata Kota Pontianak. Lomba yang temanya tak jauh-jauh dunia wisata, dinilai mampu membantu memperkenalkan wisata di Kota Pontianak.
Selain kegiatan lomba menulis, kami juga merencanakan menggelar lomba gerak jalan santai, lomba mewarnai, lomba sepeda santai, lomba desain blog, lomba tata wajah koran, lomba foto maupun karikatur serta pelatihan kepenulisan di sejumlah daerah kabupaten kota. Semoga apa yang kami rencanakan bisa berjalan dengan lancar dan sukses, ini tak terlepas tentunya dari dukungan para pembaca sekalian. Bila anda berkesempatan, silahkan mengikuti lomba-lomba, seminar maupun pelatihan yang bakal digelar.
»»  READMORE...

03 Maret, 2009

Kelompok Terakhir


Siapa yang paling kehilangan ketika ajal anda berakhir hari ini? Teman kerja, bos tempat anda bekerja, tetangga, keluarga dekat atau istri beserta anak-anak?
Bagaimana dengan teman kerja anda? Mereka tentu akan kehilangan. Masanya 1-2 minggu atau paling lambat 1-2 bulan. Bila mereka sudah kembali sibuk bekerja, punya teman baru juga akan melupakan anda. Mereka akan kembali teringat bila hari ulang tahun ajal anda berakhir.
Terus bagaimana dengan bos anda? Wah dia akan kehilangan sekali bila anda karyawan yang berprestasi baik, kreatif, inovatif dan mampu menghasilkan pendapatan yang besar buat perusahaan. Itu pun tidak akan lama, bila dirinya sudah mendapatkan karyawan yang lain atau mempunyai kesibukan, anda pun akan dilupakan. Hari tibanya ajal anda pun, ia tidak akan ingat. Bagaimana kalau anda punya track record buruk, bos anda akan ikut bersedih, dan tidak lama kemudian, ia akan bersyukur terlepas dari karyawan yang bisa menggerogoti perusahaan tanpa perlu susah-susah memecat sehingga harus keluar sekeping atau dua keping uang pesangon.
Tetangga? Ini akan lebih lama mengenang anda. Apalagi bila anda termasuk orang yang baik di lingkungan, dermawan, suka menolong dan tidak usil. Mereka akan terus turut mendoakan anda dan itupun tidak akan selamanya. Pasalnya mereka juga punya kesibukan lainnya, apalagi ada tetangga baru yang jauh lebih baik, lebih dermawan dan lain sebagainya.
Terus dengan keluarga dekat (ayah, ibu, mertua, kakak, adik), istri dan anak-anak? Kelompok ini adalah orang yang paling berduka. Seumur hidup anda akan dikenang dan selalu didoakan. Bila melihat baju, kendaraan, peralatan apa saja serta kebiasaan yang sering dilakukan, mereka cepat sekali teringat kepada anda di semasa hidup dahulu, lantas bersedih.
Padahal kelompok terakhir ini adalah orang-orang yang sangat mungkin mendapatkan perhatian yang kurang dari anda. Mereka sering ditinggal dalam kondisi baik, sehat maupun sakit. Mereka yang sering anda marahi dan menjadi korban ketika anda sibuk dengan pekerjaan, melayani tugas dari bos, menemui teman-teman kerja atau tetangga.
Mereka yang harus lebih tinggi nilai dalam menahan perasaan, mereka yang sedikit anda berikan kasih sayang sedangkan mereka adalah orang-orang tak mungkin melupakan anda ketika semuanya telah berakhir.
Ayo, mari kita berpikir ulang sebelum ajal tiba walaupun tidak tahu kapan dijemput. Apakah kita akan menambah beban kelompok terakhir ini? Sudah saatnya kita lebih mementingkan dan memberikan perhatian yang besar kepada kelompok terakhir ini yang akan kekal mengenang anda. Sudah saatnya.
»»  READMORE...