Hairul Mikrad
Borneo Tribune, Pontianak
Hans Natanael Tanjaya. Bocah yang 19 Desember lalu genap berusia enam tahun ini tidak pernah diam. Selalu bergerak ke sana kemari. Untuk menumbuhkan konsentrasi dan membuatnya fokus, Suprapto dan Aily memilih untuk memberikan tambahan pelajaran mewarnai kepada putra pertamanya tersebut.
Gayung bersambut. Abang Gracia Clarissa Tanjaya ini pun tertarik dan berminat. Perlahan polesan cat maupun crayon di atas kertas yang sudah memiliki objek gambar tersebut semakin membaik. Belasan perlombaan juga telah diikuti. Nama murid TK A Kalam Kudus Pontianak masuk final di sejumlah event dan baru-baru ini menyabet juara harapan III lomba mewarnai yang digelar Harian Borneo Tribune, 18 Mei kemarin.
Penggemar nasi putih, daging sapi dan telur goreng ini pun senang. Begitu juga dengan kedua orangtuanya. Saat perlombaan dalam rangka 1st Anniversary Harian Borneo Tribune, Hans dan keluarganya pulang sebelum pengumuman juara. Kedua orangtuanya merasa terkejut saat membaca pemberitaan putra pertamanya keluar sebagai juara harapan III. Ini prestasi pertama anaknya yang sebagai pemula di arena mewarnai.
“Saya sering mengikutkan Hans perlombaan. Kami ingin mengasah minat mewarnainya dan membuatnya berani. Namun sebelum pengumuman juara kami sudah pulang dulu karena target bukan untuk juara. Ketika di Borneo Tribune, Hans keluar sebagai juara harapan III, saya senang dan langsung menelepon Hans,” aku Aily ibunda Hans.
Hans sendiri mengaku senang dengan kemenangan tersebut. Puluhan koleksi hasil mewarnai pun diperlihatkannya. Dari mewarnai es campina, kartun, pemandangan, manusia, bangunan dan lain sebagainya.
“Anak saya ini tidak bisa diam, suka bergerak kemana saja. Saya ingin merangsang konsentrasi dan membuatnya fokus sehingga kami mengkursuskannya mewarnai. Ini yang menjadi tujuan kami,” aku Aily.
Upaya Aily yang hendak membuat Hans fokus mulai berberhasil. “Waktu awal-awal kita lomba, anak-anak yang lain konsentrasi, Hans malah ke sana kemari, kepala tengok sana tengok sini, tetapi sekarang sudah konsentrasi dan menyelesaikan kerjaannya. Hans juga dibimbing guru-gurunya,” ucap ibu muda ini.
Hans yang gemar nonton film kartun sponge bob dan power range ini, bercita-cita menjadi pilot dan lebih suka mewarnai pemandangan, pesawat dan robot. “Hans sudah sering ikut lomba dan ada yang keluar sebagai finalis. Dengan ikut banyak lomba kita ingin daya kreativitas Hans bisa terus berkembang dan lebih konsentrasi mengerjakan sesuatunya. Karena dia masih pemula jadi masih butuh bimbingan guru,” pungkasnya
Borneo Tribune, Pontianak
Hans Natanael Tanjaya. Bocah yang 19 Desember lalu genap berusia enam tahun ini tidak pernah diam. Selalu bergerak ke sana kemari. Untuk menumbuhkan konsentrasi dan membuatnya fokus, Suprapto dan Aily memilih untuk memberikan tambahan pelajaran mewarnai kepada putra pertamanya tersebut.
Gayung bersambut. Abang Gracia Clarissa Tanjaya ini pun tertarik dan berminat. Perlahan polesan cat maupun crayon di atas kertas yang sudah memiliki objek gambar tersebut semakin membaik. Belasan perlombaan juga telah diikuti. Nama murid TK A Kalam Kudus Pontianak masuk final di sejumlah event dan baru-baru ini menyabet juara harapan III lomba mewarnai yang digelar Harian Borneo Tribune, 18 Mei kemarin.
Penggemar nasi putih, daging sapi dan telur goreng ini pun senang. Begitu juga dengan kedua orangtuanya. Saat perlombaan dalam rangka 1st Anniversary Harian Borneo Tribune, Hans dan keluarganya pulang sebelum pengumuman juara. Kedua orangtuanya merasa terkejut saat membaca pemberitaan putra pertamanya keluar sebagai juara harapan III. Ini prestasi pertama anaknya yang sebagai pemula di arena mewarnai.
“Saya sering mengikutkan Hans perlombaan. Kami ingin mengasah minat mewarnainya dan membuatnya berani. Namun sebelum pengumuman juara kami sudah pulang dulu karena target bukan untuk juara. Ketika di Borneo Tribune, Hans keluar sebagai juara harapan III, saya senang dan langsung menelepon Hans,” aku Aily ibunda Hans.
Hans sendiri mengaku senang dengan kemenangan tersebut. Puluhan koleksi hasil mewarnai pun diperlihatkannya. Dari mewarnai es campina, kartun, pemandangan, manusia, bangunan dan lain sebagainya.
“Anak saya ini tidak bisa diam, suka bergerak kemana saja. Saya ingin merangsang konsentrasi dan membuatnya fokus sehingga kami mengkursuskannya mewarnai. Ini yang menjadi tujuan kami,” aku Aily.
Upaya Aily yang hendak membuat Hans fokus mulai berberhasil. “Waktu awal-awal kita lomba, anak-anak yang lain konsentrasi, Hans malah ke sana kemari, kepala tengok sana tengok sini, tetapi sekarang sudah konsentrasi dan menyelesaikan kerjaannya. Hans juga dibimbing guru-gurunya,” ucap ibu muda ini.
Hans yang gemar nonton film kartun sponge bob dan power range ini, bercita-cita menjadi pilot dan lebih suka mewarnai pemandangan, pesawat dan robot. “Hans sudah sering ikut lomba dan ada yang keluar sebagai finalis. Dengan ikut banyak lomba kita ingin daya kreativitas Hans bisa terus berkembang dan lebih konsentrasi mengerjakan sesuatunya. Karena dia masih pemula jadi masih butuh bimbingan guru,” pungkasnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar