Kedua pasangan kandidat ini lolos sebagai pemenang 1 dan 2 perolehan suara terbanyak pada putaran pertama. Dari delapan pasangan yang bertarung kemarin, Muda-Andreas jauh meninggalkan kandidat lainnya.
Sosok penggagas dan memiliki peranan besar dalam pembentukan Kabupaten Kubu Raya ini meraih 58.477 suara atau 26.06 % dari total 224.401 suara syah. Ini menunjukkan lebih seperempat rakyat di kabupaten ‘termuda’ ini memberikan kepercayaan kepada kedua sosok low profile tersebut.
Sementara pasangan Sujiwo-Okto mendapatkan 44.283 suara atau sekitar 19.73% suara syah. Sujiwo-Okto sendiri dalam putaran kedua mendapatkan dukungan dari kandidat yang ikut bertarung pada putaran pertama, Syarif Abdullah Alkadrie, Rudy Bachtiar dan Suronto.
Lain kandidat, lain pula partai pendukung pada putaran pertama. Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKP Indonesia), Partai Damai Sejahtera (PDS), Partai Pelopor serta partai lainnya pada putaran kedua ini mendukung penuh Muda-Andreas.
Kondisi real politik di Kabupaten yang baru pertama kali memilih Bupati-Wakil Bupati ini memang layak untuk dijadikan pelajaran. Putaran pertama, kandidat yang melalui jalur independent mendapatkan dukungan paling banyak dari rakyat. Dukungan ini semakin nyata bertambah secara politik ketika partai-partai besar dan ‘gurem’ dengan tegas mendukung secara penuh. Lengkap sudah, suara rakyat ditambah dukungan politik yang kuat.
Suhu politik diakui memang terus naik. Isu-isu agama, suku dan golongan terus berhembus. Elemen-elemen masyarakat yang dulunya ketika hendak membentuk Kubu Raya butuh kerja keras mempersatukannya, mulai dibenturkan.
Masyarakat dibuat bingung dengan aneka provokasi dan pernyataan tak bertanggungjawab serta tak mengguntungkan bagi Kubu Raya ke depan. Persatuan yang merupakan modal awal untuk membangun Kubu Raya lebih baik, jelas dipertaruhkan.
Syukurlah, masyarakat Kubu Raya sangat cerdas. Mereka bisa memilah mana yang sekadar isu dan provokasi ataupun kenyataan. Track record, visi misi maupun program kerja kedua pasangan kandidat ini tentu menjadi dasar pertimbangan menentukan pilihan. Kini pilihan tentu akan semakin mantap, hanya ada dua pasangan kandidat. Pilihannya tentu yang paling terbaik dari yang terbaik. Masa depan Kubu Raya ada di tangan Anda semua. Silahkan dan selamat memilih.