Hairul Mikrad
Borneo Tribune, Pontianak
Kabupaten Kayong Utara (KKU) memiliki potensi perkebunan, kelautan dan perikanan yang cukup besar. Kondisi perlu didukung infrastruktur pelabuhan sebagai akses keluar.
“Ke depan Kabupaten Kayong Utara sudah layak memiliki sarana pelabuhan yang bertaraf internasional berupa pelabuhan samudera. Daerah yang cocok di Telok Batang dan ini akan membuat pengiriman barang serta jasa dari hulu Sungai Kapuas lebih dekat ketimbang melalui pelabuhan Pontianak,” ulas salah satu bakal calon Bupati Kabupaten Kayong Utara, Drs Citra Duani.
Bila melalui Telok Batang, ucap Citra akan menekan waktu perjalanan sehingga lebih cepat dan biaya akan lebih murah. “Akses ke daerah tujuan seperti pulau Jawa khususnya pelabuhan Semarang bisa langsung karena tidak beberapa jauh dari Telok Batang sudah masuk Selat Karimata. Dengan adanya pelabuhan akses akan lebih terbuka, perekenomian masyarakat cepat bergerak lebih maju dan muaranya pada kesejahteraan meningkat,” ulasnya.
Selain itu juga, dengan adanya pelabuhan ini akan membuka akses wisata mengingat Kabupaten Kayong Utara memiliki Gunung Palung dengan keanekaragaman hayati flora maupun fauna dengan species terlengkap di dunia yang biasa menjadi obyek penelitian dari peneliti dalam dan luar negeri.
“Namun kendala untuk mengakses Gunung Palung pada infrastruktur jalan. Bila ini sudah terbangun makan nilai jualnya sebagai daerah wisata alam dan penelitian akan semakin tinggi yang berdampak multi efek untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitarnya. Selain itu juga bisa menjadi sumber air bersih dan pembangkit energi listrik,” papar PNS Pemprov Kalbar ini.Putra Kayong Utara juga mengaku sangat prihatin dengan kondisi infrastruktur yang sangat minim. “Ke depan membuka lebih banyak lagi akses-akses jalan seperti menuju Kecamatan Seponti dan Simpang Hilir serta ke Pulau Maya Karimata. Ini merupakan daerah hasil pertanian dan bila terbuka akan menekan biaya angkut sehingga pendapatan petani akan lebih besar. Kondisi yang perlu mendapatkan perhatian khusus di sector pendidikan dan kesehatan yang sarana serta pelayanannya sulit dijangkau masyarakat,” pungkasnya
25 Mei, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar