20 Februari, 2009

Mencerdaskan Anak Negeri

Mutu pendidikan di Indonesia menjadi sorotan dan perhatian yang sangat besar. Tingginya angka buta huruf, angka anak putus sekolah dan kemiskinan yang masih melilit menjadi faktor utama sektor ini layak mendapatkan anggaran yang sangat besar.
Pemerintah sendiri telah menganggarkan dana sebesar 20 persen pada APBN Tahun 2009. Ini upaya yang dilakukan untuk mengembalikan dan meningkatkan output pendidikan Indonesia ke arah yang jauh lebih baik.
Tidak hanya pemerintah, Ibu Negara, Ani Yudhoyono, bersama Solidaritas Isteri Kabinet Indonesia Bersatu (SIKIB) yang dipimpinnya terus mengupayakan agar pendidikan ini bisa menyentuh rakyat yang ada jauh di pelosok.
Untuk daerah yang transportasi daratnya bagus SIKIB membantu menyediakan mobil pintar. Untuk masuk ke gang-gang dan jalan tikus, organisasi ini menyumbang sepeda motor pintar. Lantas bagaimana rakyat yang ada di pesisir sungai, pantai maupun daerah yang hanya bisa ditempuh dengan transportasi air?, Ibu negara kembali membuat dobrakan dengan menyumbang kapal pintar.
Mobil, motor dan kapal pintar tersebut bertujuan memberikan pelayanan langsung bagi siswa-siswi di daerah terpencil agar memperoleh buku-buku bacaan dan buku pelajaran dengan mudah. ”Kapal pintar ini memberikan pinjaman buku pada siswa-siswi SD yang berada di daerah sepanjang tepian Sungai Kapuas,” jelas pengawas kapal pintar, Wagiyono.
Kapal pintar untuk Kalbar, lanjut Wagiyono membawa 1.500 jenis buku bacaan dan buku pelajaran. Selain itu, kapal juga dilengkapi laptop yang bisa mengakses langsung internet.
”Kita berharap ada bantuan dari Pemerintah Daerah untuk biaya operasional. Selama ini biaya operasional masih swadaya Korem,” ungkapnya.
Tentu kapal pintar ini membutuhkan biaya operasional yang cukup tinggi terutama bahan bakar dan perawatannya. Tidak mungkin kedua item biaya tersebut selanjut juga diminta kepada penyumbang namun ini perlu campur tangan pemerintah daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota yang disinggahi.
Tentu tidak salahnya pemerintah provinsi, kabupaten/kota melalui instansi terkait membantu tindaklanjut kapal pintar ini ke depannya, mengingat tujuan dan misi yang diemban mencerdaskan anak negeri. Sinergisitas dan komunikasi harus dibangun untuk meneruskan tujuan mulia ini. Semoga

Tidak ada komentar: