13 Juni, 2007

* In House Training Analisis Angka Statistik

Hairul Mikrad
Borneo Tribune, Pontianak

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Barat bersama DPRD Provinsi, Rabu (13/6) kemarin di ruang serbaguna menggelar ‘In House Training Analisis Angka Statistik’.
Kegiatan ini merupakan langkah yang diambil sebagai tindaklanjut pembicaraan BPS Kalbar dengan BPS Kalbar saat membahas LKPJ Gubernur beberapa waktu lalu.
“Kita ingin agar pengetahuan anggota Dewan mengenai membaca angka-angka statistik sehingga tidak berbeda jauh dengan eksekutif. Dengan pemahaman yang sama diharapkan bila terjadi dialog persepsinya sama tidak ada perbedaan dalam membaca angka-angka statistik, ini penting,” jelas Kepala BPS Kalbar Drs Nyoto Widodo, ME menjawab wartawan di sela-sela in house training.
Mengapa penting? Menurut Nyoto, kadang-kadang pada saat pertemuan eksekutif dan legislatif terjadi mis komunikasi. “Hal tersebut karena perbedaan persepsi, angka-angkanya sama, cuma perbedaan membaca. Oleh karena ini kami memandang penting ada semacam in house training dan ini pertama kali di provinsi di Indonesia barang kali. Belum pernah selama ini, untuk parlemen. Untuk di tingkat nasional sudah, DPR Pusat sudah,” jelasnya.
Menurut Nyoto, ide in house training muncul hasil perbincangan BPS dengan dewan saat membahas LKPJ Gubernur. “Materinya ada sembilan tapi hari ini baru bisa dua, pertama pertumbuhan ekonomi dan kedua, IPM (indeks pembangunan manusia). Kita menyiapkan 9 modul. Untuk materi ketiga pertanian, beras, inflasi, ekspor impor, wisatawan mancanegara, nilai tukar petani dan kesejahteraan petani dan pendidikan,” ucapnya.

Tidak ada komentar: