18 Mei, 2009

Met Ultah Borneo Tribune

Besok, 19 Mei genap dua tahun usia Harian Borneo Tribune. 19 Mei 2007 lalu, bertempat di Pontianak Convention Center (PCC), suratkabar yang bernaung dibawah PT Borneo Tribune Press ini mulai diperkenalkan kepada khalayak ramai termasuk kru di dalamnya.
Dua tahun, merupakan usia yang masih singkat. Dalam perjalanan waktu tersebut banyak sekali pelajaran yang dipetik dan ini membuat media kami terus eksis menemani hari-hari pembaca sekalian.
Kami terus belajar. Belajar tidak hanya untuk bekerja keras tapi juga cerdas dan ikhlas. Cerdas dalam melihat dan memanfaatkan peluang untuk terus maju. Cerdas dalam mengelola rintangan, tantangan, cobaan maupun keterbatasan menjadi sebuah motivasi serta peluang sebagai pemicu mendapatkan yang terbaik.
Dalam bekerja memang diperlukan keikhlasan, apalagi membangun media baru dengan kekuatan sendiri. Ikhlas mengorbankan waktu, pikiran, tenaga termasuk perasaan. Ikhlas menerima keterbatasan dan kekurangan maupun kritik bahkan celaan.
Keikhlasan ini yang terus membuat kami bertahan dalam menghadapi semua cobaan dan berlomba dengan waktu. Keikhlasan memandang semua itu, sebagai motivasi membangun dan untuk bekerja lebih baik apalagi dalam batas deadline yang ketat.
Kami sadar, untuk mengetahui dalamnya laut tidak cukup hanya menyelam di dalam parit. Untuk itu kami terus belajar dan meningkatkan kemampuan jurnalistik para awak redaksi, baik secara internal maupun eksternal seiring perbaikan-perbaikan yang terus dilakukan.
Tentu semua ini demi kualitas suguhan kepada para pembaca sekalian. Kritik dan saran sangat kami harapkan. Tanpa pembaca sekalian, kami bukan apa-apa. kebersamaan dalam keberagaman ini menjadi ’pupuk’ tumbuh dan berkembang semakin besar. Selamat Ulang Tahun Borneo Tribune.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya merasakan betul bagaimana susahnya bekerja di lingkungan yang oknum-oknum "x" "diduga" melakukan tindak pidana korupsi..
Moga kebaikan hati abang dapat membuahkan hasil yang lebih baik...

Adik didikmu di liputan olahraga di Harian Equator