Ancaman 'serangan' puting beliung perlu diwaspadai. Kalbar, bukan hanya daerah yang rawan, namun menjadi langganan bencana alam tersebut.
Kamis (2/4) kemarin pukul 00.00, terjangan angin diikuti hujan deras telah membuat tujuh rumah warga di Jalan Tanggul Laut, Dusun 4 Desa Sungai Rengas Kabupaten Kubu Raya nyaris hancur lebur.
Bukan itu saja, walaupun bukan dampak langsung, puting beliung tersebut membuat perbaikan runway bandara Supadio Pontianak terhambat. Pekerjaan yang biasa dilakukan malam hari tersebut tertunda dan baru bisa dikerjakan pagi hari. Dampaknya sejumlah penerbangan dari dan ke Pontianak juga tertunda.
Kerugian-kerugian tersebut bila di-rupiah-kan nilai sangat besar. Belum lagi beban psikologis yang dialami warga terutama anak-anak kecil. Bencana yang kerap datang tersebut, patut diwaspadai.
Di kala hujan deras dengan tiupan angin tidak seperti biasanya, bisa menjadi warning untuk mempersiapkan langkah apa saja yang dilakukan ketika bencana terjadi. Tak salah bila kita mengikuti pepatah 'sedia payung sebelum hujan'. Ini mungkin bisa membantu meminimalkan kerugian akan harta benda maupun korban dari warga.
Selain itu juga, langkah menjaga dan melestarikan alam menjadi tugas kita semua. Kerapnya bencana terjadi juga diyakini akibat dari perubahan dratis dan kerusakan hutan, baik melalui penebangan secara illegal maupun dikonversi untuk 'kepentingan-kepentingan' lainnya.
Ini juga tidak terlepas dari politik will semua pihak terutama pemerintah bersama aparat pelaksananya. Terpenting bagaimana memanfaatkan dan menata kawasan hutan baik untuk kepentingan ekologis, ekonomi maupun wisata. Tentu kita semua tidak ingin menjadi korban dari bencana alam yang terjadi. Namun jangan sampai perbuatan maupun tindakan yang kita lakukan juga, menjadi bencana bagi orang lain. Semoga
13 Mei, 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar