Hairul Mikrad
Borneo Tribune, Pontianak
Di masa kepimpinannya yang hampir lima tahun, pasangan incumbent, H Usman Ja’far-Drs LH Kadir, dinilai berhasil membangun Kalbar di segala aspek. Memang tak bisa dipungkiri, ada pembangunan yang masih perlu diteruskan.
Usman Ja’far lahir 10 September 1951 di Sekadau dari pasangan Djaf’ar – Zaiton. Sedangkan Laurentius Herman Kadir lahir 28 Mei 1941, di Sungai Utik, Temeru, Kecamatan Embaloh Hulu, Kabupaten Kapuas Hulu dari pasangan Paulus Banda dan Maria Pikai.
Di tangan putra-putra kelahiran daerah ini, Kalbar berhasil meningkatkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Ini merupakan modal awal bagi Kalbar untuk membiayai pembangunannya sebelum investor berinvestasi.
Kemampuan pembiayaan Kalbar terus meningkat dalam APBD. Di tahun 2007, APBD Kalbar telah mampu mencapai Rp 1,1 triliun, jauh di atas tahun 2002 yang hanya berjumlah Rp 389 miliar.
Dengan modal yang ada didukung kondisi Kalbar yang begitu ‘sejuk’, damai, aman dan tenteram membuat roda pembangunan bergerak, sektor-sektor perekonomian ikut bertambah, meningkat dan terus tumbuh. Ini mendongkrak peningkatan pendapatan asli daerah (PAD). Hasil pembangunan pun terlihat dan dirasakan, pertumbuhan ekonomi terus naik 6-7 persen.
Di sektor pertanian, Kalbar telah mampu swasembada beras sejak tahun 2004 dengan produksi di di tahun 2006 mencapai 1.120.320 ton gabah kering giling. Perkebunan karet dan sawit meningkat secara luas dan produksinya begitu juga peternakan dan perikanan. Tumbuh dan berkembangnya sektor-sektor pembangunan membuat tenaga kerja terserap, angka kemiskinan ditekan dan kesejahteraan rakyat semakin meningkatkan. Sejumlah penghargaan dari pemerintah pusat atas keberhasilan pembangunan diraih Kalbar.
Kondisi Kalbar yang maju pesat ini menjadi unggulan buat pasangan harmonis H Usman Ja’far-Drs LH Kadir. Ini juga menjadi daya tarik bagi partai politik untuk mengusung, mendukung dan memenangkan di Pemilu Gubernur, 15 November mendatang. UJ-LHK diyakini bisa membuat Kalbar lebih sejahtera dan terbuka dengan meneruskan pembangunan yang sudah dilakukan.
”Masyarakat Kalbar masih membutuhkan kelangsungan pembangunan di bawah pimpinan Usman Ja’far,” kata Ketua DPD Partai Golkar Kalbar, Zulfadhli.
Tak tanggung-tanggung lagi, ’Partai gemuk-gemuk’ menjatuhkan pilihan kepada dua putra Kalbar sudah terbukti dan teruji ini. Delapan partai menjadi pendukung, Partai Golongan Karya, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Amanat Nasional, Partai Bintang Reformasi, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Damai Sejahtera dan Partai Merdeka. Pasangan ini juga didukung sejumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi kepemudaan dan lembaga-lembaga lainnya.
Partai Golkar melalui Ketua DPP Partai Golkar yang juga Korwil Kalbar-Kalteng, Ali Wongso sendiri menegaskan bahwa hasil mengamati dan mengkaji dalam lima tahun terakhir, siapapun tidak bisa membantah Kalbar mengalami kemajuan yang pesat terutama dalam pembangunan kemasyarakatan yang begitu ‘sejuk’, damai, aman dan tenteram.
“Apa yang pernah terjadi sebelumnya tidak terulang lagi. Ini merupakan point yang sangat penting. Sebab tidak mungkin membangun tanpa suasana sejuk, aman dan tenteram. Pemerintah sudah berjalan baik meskipun perlu peningkatan ke arah yang lebih baik,” akunya.
Golkar juga melihat Usman Ja’far bahwa kepribadian dan kepemimpinan sang incumbent yang memiliki semangat pluralisme dan terbuka bagi siapapun serta berkomitmen kuat membangun Kalbar.
Ketua DPP PKB dan Korwil Kalimantan Mu’amir Muin Syam menilai Usman Jafar merupakan dan tampilan sosok yang plural bisa diterima di seluruh lapisan masyarakat. “Usman Ja’far memiliki sikap keteladanan dan moral yang baik. “Sikap moral kepemimpinan itu sangat penting, karena kalau pemimpin sudah tidak bisa dipercaya sama masyarakatnya dan tidak memiliki moral yang bagus, apa pun akan besar pengaruhnya,” akunya.
Sedangkan PAN melalui Sekjend DPP, Zulkifli Hasan menilai Usman Ja’far memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan Pilkada di Kalbar. UJ juga dinilai berhasil mewujudkan visi misinya membuat harmonis dalam etnis. Selain UJ dinilai memiliki kompetensi intelektual yang cukup dengan koneksi luas baik pusat, maupun mancanegara serta memiliki komitmen yang besar untuk memajukan Kalbar pada semua golongan, semua etnis.
Sementera itu, Ketua Wilayah Dakwah Kalimantan DPP PKS Abdurahman Hamid mengaku dari seluruh calon yang layak, Usman Ja’far yang paling layak. “Selama lima tahun di bawah kendali Usman Ja’far tidak ada kerusuhan, bahkan swasembada beras,” ucapnya.
Pasangan Harmonis ini di hadapan ribuan warga yang memadati Taman Alun Kapuas, 12 Agustus kemarin telah mendeklarasikan diri berikut ‘Koalisi Harmonis’ pendukungnya.
27 Agustus sekitar pukul 09.15, pasangan incumbent Usman Ja’far dan LH Kadir yang memiliki dukungan total sebesar 52,39 persen sampai di kantor KPUD Kalbar. Incumbent didampingi para Ketua partai politik yang tergabung dalam ‘Koalisi Harmoni’ yang mengusungnya.
UJ-LHK diantar langsung Ketua DPD partai Golkar Kalbar Ir H Zulfadhi, Ketua DPW PPP Kalbar, Ahmadi Usman, Ketua DPW PDS Kalbar Suprianto, S.Th, Ketua DPD Partai Merdeka Tobias Ranggie SH, Ketua DPW PBR Kalbar Ir H Lutfhi A Hadi, Ketua DPW PKS Kalbar Fatahillah Abror, Ketua DPW PKB Kalbar H Syarif Abdullah Alkadrie, SH MH dan Ketua DPW PAN Kalbar Muda Mahendrawan SH. Sekaligus ratusan simpatisan dan kader yang juga tampak menyertainya.
Sang incumbent menuturkan rasa terima kasihnya kepada 8 parpol yang telah mengusungnya sebagai cagub dan cawagub Kalbar. Ia juga mengaku selama kepemimpinannya bersama LH Kadir, telah melakukan upaya keras dan berbuat secara maksimal sekaligus telah mendharmabhaktikan segenap fikiran dan kemampuan untuk membangun daerah Kalbar.
“Dan kemampuan kami telah terbukti dan teruji. Mudah-mudahan dengan dukungan 8 partai politik dan dengan jumlah suara 52,39 persen, saya yakin bahwa pelaksanaan Pilkada bisa memenuhi syarat dari KPU dan juga mendapat dukungan dari jajaran parpol,” harap incumbent
Seterusnya incumbent juga menguraikan sesuai dengan peraturan yang ada bahwa ia dan LH Kadir masih bisa sekaligus diberi kesempatan untuk mengikuti Pilkada guna melanjutkan perjuangan dan pembangunan yang dilakukannya di Kalbar.
”Dan kami juga banyak mendapat dukungan dari masyarakat untuk dapat meneruskan perjuangan demi semakin meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat di Kalbar. Mudah-mudahan Tuhan memberkati perjuangan kita,” kata Sang Incumbent
02 September, 2007
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar