Hairul Mikrad
Borneo Tribune, Pontianak
Kesadaran pemilik kendaraan bermotor untuk membayar pajak mengalami peningkatan. Hal ini diimbangi dengan kondisi Kalimantan Barat yang terus kondusif serta efektifnya sosialisasi oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar.
“Pendapatan masyarakat sangat tergantung dengan kondisi keamanan. Bila aman, masyarakat kerja enak, pasar tumbuh dan terbuka sehingga terjadi peningkatan pendapatan,” ulas Kadispenda Kalbar, Drs H Darwin Muhammad.
Setelah terjadi peningkatan pendapatan, masyarakat mulai memenuhi kebutuhannya seperti sepeda motor. “Sepeda motor ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk memudahkan dan mempercepat mereka bertransportasi mengangkut hasil pertanian dan dari sini mereka menjadi wajib pajak. Meningkatnya kemampuan masyarakat membeli kendaraan, ini juga menambah daftar wajib pajak dan berdampak pada pendapatan daerah,” jelasnya.
Tingginya masyarakat untuk membayar pajak, dicontoh Darwin ketika Dispenda membuka stand pembayaran pajak saat Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG). “Saat itu kita sangat terkejut, animo masyarakat membayar pajak sangat tinggi dan kita berasumsi saat itu masyarakat membayar pajak dulu baru melihat stand-stand lainnya,” aku pejabat yang menyukai olahraga bola voli dan karate ini.
Untuk meningkatkan pendapatan daerah, aku Darwin, Dispenda terus berkreasi dan mensosialisasikan terus untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak. “Kita terus mengimbau masyarakat dan penyuluhan untuk membayar pajak melalui religi dan kebudayaan maupun olahraga serta menjalin kerjasama-kerjasama dengan lembaga-lembaga maupun organisasi masyarakat,” jelas Darwin.
Upaya ini, kata Darwin sudah terlihat hasilnya. “Ada suatu daerah kita coba imbau warganya membayar pajak kendaraan bermotor melalui pendekatan religi dan setelah dievaluasi ternyata warga di daerah tersebut kesadaran melunasi kewajibannya membayar pajak meningkat. Kondisi ini yang akan terus kita kembangkan dan terapkan,” ucapnya.
Borneo Tribune, Pontianak
Kesadaran pemilik kendaraan bermotor untuk membayar pajak mengalami peningkatan. Hal ini diimbangi dengan kondisi Kalimantan Barat yang terus kondusif serta efektifnya sosialisasi oleh Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kalbar.
“Pendapatan masyarakat sangat tergantung dengan kondisi keamanan. Bila aman, masyarakat kerja enak, pasar tumbuh dan terbuka sehingga terjadi peningkatan pendapatan,” ulas Kadispenda Kalbar, Drs H Darwin Muhammad.
Setelah terjadi peningkatan pendapatan, masyarakat mulai memenuhi kebutuhannya seperti sepeda motor. “Sepeda motor ini sudah menjadi kebutuhan primer untuk memudahkan dan mempercepat mereka bertransportasi mengangkut hasil pertanian dan dari sini mereka menjadi wajib pajak. Meningkatnya kemampuan masyarakat membeli kendaraan, ini juga menambah daftar wajib pajak dan berdampak pada pendapatan daerah,” jelasnya.
Tingginya masyarakat untuk membayar pajak, dicontoh Darwin ketika Dispenda membuka stand pembayaran pajak saat Pameran Teknologi Tepat Guna (TTG). “Saat itu kita sangat terkejut, animo masyarakat membayar pajak sangat tinggi dan kita berasumsi saat itu masyarakat membayar pajak dulu baru melihat stand-stand lainnya,” aku pejabat yang menyukai olahraga bola voli dan karate ini.
Untuk meningkatkan pendapatan daerah, aku Darwin, Dispenda terus berkreasi dan mensosialisasikan terus untuk meningkatkan kesadaran membayar pajak. “Kita terus mengimbau masyarakat dan penyuluhan untuk membayar pajak melalui religi dan kebudayaan maupun olahraga serta menjalin kerjasama-kerjasama dengan lembaga-lembaga maupun organisasi masyarakat,” jelas Darwin.
Upaya ini, kata Darwin sudah terlihat hasilnya. “Ada suatu daerah kita coba imbau warganya membayar pajak kendaraan bermotor melalui pendekatan religi dan setelah dievaluasi ternyata warga di daerah tersebut kesadaran melunasi kewajibannya membayar pajak meningkat. Kondisi ini yang akan terus kita kembangkan dan terapkan,” ucapnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar