29 Oktober, 2009

Awas ‘Kanker’ Kabut Asap

Lengkap sudah penderitaan masyarakat. Selain hidup berkalang dan menghirup udara berkabut asap, kesulitan air bersih, ancaman gangguan kesehatan dan listrik padam, terus mendera minggu-minggu terakhir ini.
Bukan itu saja, dampak kabut kabut asap yang sudah menjadi ‘selimut’ siang dan malam ini luar biasa. Ancaman akan terjadi kenaikan sembako pun mulai mendera mengingat jalur transportasi laut dan udara sudah sangat terganggu.
Kondisi-kondisi tersebut terjadi di kala musim kemarau. Namun yang perlu menjadi perhatian dengan kondisi udara yang kotor karena kabut yang bercampur asap dan abu sisa pembakaran hutan dan lahan bisa menjadi penyebab kanker.
Penyakit ini termasuk memiliki daya mematikan sangat tinggi bila tidak ditangani secara dini dan tepat. Selain itu juga membutuhkan biaya yang sangat besar.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Dumai dr. Agus Widayat, udara kotor berkabut asap dan bercampur abu seperti yang sudah lama terjadi jangan dianggap enteng karena sangat berbahaya bagi kesehatan dan dapat menjadi pemicu penyakit kanker.
Menurut dia, abu dan asap yang terus-menerus bertebaran mengotori udara harus diwaspadai masyarakat sebab partikel halus yang masuk ke tubuh melalui saluran pernapasan itu tidak hanya menimbulkan penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) tetapi juga dapat menyebabkan kanker paru-paru, iritasi kulit dan radang mata.
Resiko paling besar akan diderita masyarakat yang tidak menggunakan masker serta yang mengkonsumsi air hujan yang tercemar sisa-sisa pembakaran yang terbang di kala kabut asap.
Kondisi akan semakin buruk bagi masyarakat. Kanker sendiri sulit dideteksi bila tidak menjalani pemeriksaan kesehatan dan biasanya baru ketahuan setelah lebih dari stadium awal.
Untuk menghindari dan sebagai langkah antisipasi sebaiknya menggunakan masker bila di luar rumah. Lakukan pemeriksaan secara awal sebelum terlambat terutama bila anda merasakan kondisi yang ‘aneh’ di tubuh dan segera konsultasikan ke dokter anda.
Tentu peran bijak pemerintah sangat dibutuhkan dalam pencegahan dini. Intensitas sosialisasi bahaya kabut asap dan dampak bagi kesehatan sangat perlu ditingkat secara kontinu.
Selain itu, ada baiknya di posko-posko kesehatan gratis di wilayah rentan kabut asap untuk memeriksa kondisi kesehatan masyarakat. Mencegah secara dini tentu jauh lebih baik daripada mengobatikan. Mari bersama kita menjaga kesehatan.